Anak muda adalah masa-masa produktif dong pastinya, ya kecuali yang dipinggir jalan. Tapi mereka juga produktif sih, ngamen misalnya, tapi mungkin kurang kreatif aja sih (pengamen angkot).
Setelah lulus sekolah atau kuliah, tentu kita pengen bisa ketahap selanjutnya yaitu menciptakan pemasukan untuk bertahan di kehidupan yang sementara ini. Baik dengan bekerja ataupun yang berani bisa buka usaha sendiri.
Bisnis sendiri mungkin sulit bagi sebagian orang, sehingga jalan lainnya yaitu dengan bekerja. Buat kalian yang punya keluarga tajir mungkin gampang ya dapet kerjaan. Biasanya nerusin usaha keluarganya, atau nepotisme, masuk di perusahaan tempat orang tua bekerja.
Oke kita yang termasuk lahir dari keluarga biasa aja juga bisa bekerja ditempat yang kita inginkan dengan usaha kita sendiri. Tenang aja, yang namanya rejeki udah diatur Yang Maha Kuasa. Tinggal kita yang berusaha.
Nah buat dapet kerjaan kita perlu dong ngasih tahu ke perusahaan kalau kita pengen kerja di perusahaan itu. Kegiatan ini biasa kita sebut dengan melamar pekerjaan.
Kalau melamar dia, ya datengin orang tuanya bawa keberanian dan secercah harapan.
Daftar Isi
Apa Itu Surat Lamaran Kerja
Melamar pekerjaan mungkin tahap yang paling mudah dibanding saat tes ataupun interview. Karena di proses melamar ini kita dituntut untuk bisa memberikan informasi tentang diri kita melalui seperangkat dokumen aja.
Nah di antara kumpulan berkas yang kita kirim, ada yang namanya surat lamaran kerja. Dimana surat tersebut berisi tentang maksud kita yang ingin bekerja di perusahaan tersebut.
“Surat lamaran kerja merupakan surat yang berisi tentang ringkasan diri kita sebagai pengantar niat untuk bekerja di suatu perusahaan.”
Di jaman sekarang ini, beberapa perusahaan masih menggunakan surat lamaran kerja ini sebagai syarat wajib untuk melamar pekerjaan. Namun sebagian lainnya sudah tidak butuh lagi, karena mereka hanya butuh CV (Curriculum Vitae) sebagai informasi utama.
Perusahaan seperti startup sudah jarang menggunakan surat lamaran kerja. Bahkan untuk perusahaan yang membuka lowongan online pun juga sudah tidak membutuhkan surat lamaran kerja ini. Karena hanya tinggal upload CV saja.
Perusahaan yang masih menggunakan surat lamaran kerja biasanya perusahaan seperti pabrik, outsourcing, waitress dan lainnya yang masih menggunakan cara tradisional dengan berkas fisik atau tercetak.
Jadi artikel ini tentu sangat cocok buat kalian yang ingin melamar pekerjaan yang mewajibkan surat lamaran kerja sebagai syarat wajib.
Kalau yang gak perlu mending kalian baca artikel lain di blog ini ya.
Oke, jadi gimana surat lamaran kerja yang benar? Kalian bisa simak pembahasan gue dibawah ini. Karena sekarang sudah bergeser jamannya, jadi jangan sampai kalian masih menerapkan format yang lama ya.
Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Benar
Sampai sekarang ini gue masih ngeliat surat lamaran kerja yang kurang tepat. Ya memang gue bukan seorang HRD, recruiter atau apalah namanya. Namun gue juga sering denger curhat temen gue yang berprofesi HRD tersebut.
“Kenapa pada bikin asal surat lamaran kerja ya? Masih pada pake model lama mulu. Tapi jadi gampang filternya sih” Ani (Recruiter)
“Duh ini malesin banget surat lamaran kerja begini. Seringnya kalau udah salah disini, gue skip aja. Kalau CV nya bagus mungkin gue tarik nih kandidat.” Roy (Kepala Bagian)
Dan mungkin masih banyak lagi yang bilang seperti itu. Kita pun jadi gagal kan, bisa-bisa kehilangan kesempatan kerja gara-gara format surat aja salah.
Jadi bagaimana seharusnya surat lamaran kerja itu? Nah contohnya kaya dibawah ini.
Gue coba bantu bedah bagian-bagian surat lamaran kerja itu.
Yth.
Manajer HRD PT. Sukses Maju Terus
Jalan Diponegoro No 6
Jakarta Barat, 12923
Pada bagian awal surat, kita tulis kepada siapa kita akan mengirim surat. Cukup tulis Yth. Karena masih banyak kesalahan dengan menuliskan “Kepada Yth.”
Kemudian untuk subjek yang dituju biasanya Manajer HRD, Kepala Bagian Personalia, Kepala Bagian Sumberdaya Manusia, Recruiter. Jika tahu nama HRD nya itu lebih baik dibanding jabatannya.
Perhatikan juga pada lowongan karena biasanya juga diberikan informasi kepada siapa surat lamaran kerja ini ditujukan. Dan bagian terakhir adalah alamat perusahaan yang kalian lamar. Sebisa mungkin alamatnya lengkap.
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya dapat bahwa perusahaan bapak sedang membutuhkan karyawan, karena itu saya berharap bisa mengisi posisi tersebut dan bisa menjadi bagian dalam perusahaan bapak.
Masuk ke bagian isi surat, sama seperti pidato, kalian harus berikan pembukaan atau pendahuluan terlebih dahulu. Pendahuluan pada surat lamaran kerja berupa sumber informasi tentang lowongan kerja yang kalian lamar.
Saya adalah alumni Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta fakultas ekonomi jurusan manajemen yang lulus pada tanggal 22 april 2006. Saya adalah seseorang yang jujur, mau belajar dan mau bekerja keras, bisa bekerja dalam team, dan bisa berbahasa inggris aktif, Karena itu saya merasa saya mampu untuk bekerja di perusahaan bapak.
Kemudian paragraf selanjutnya adalah masuk kedalam isi. Kalian harus bisa mengenalkan latar belakang diri kalian. Bukan nama, alamat, tanggal lahir dan lainnya.
Latar belakang seperti background kuliah untuk yang fresh graduate, atau pekerjaan sebelumnya untuk yang sudah pernah bekerja. Kemudian bisa ditambahkan dengan keahlian yang dimiliki. Mulai dari soft hingga hard skill. Tahu kan bedanya?
Bersamaan dengan surat ini saya menyertakan berbagai dokumen yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan untuk bapak, diantaranya : curriculum vitae (cv), transkrip nilai, ijazah, fotocopy ktp, dan foto berukuran 4×6 sebanyak 2 lembar.
Paragraf selanjutnya adalah menjelaskan dokumen lainnya untuk melengkapi surat lamaran kerja ini. Seperti CV, sertifikat, ijazah, foto dan lainnya yang memang merupakan syarat wajib untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.
Namun kalau tidak disebutkan syaratnya, kalian bisa lampirkan CV dan sertifikat pendukung saja.
Besar harapan saya untuk dapat bergabung di perusahaan bapak. Saya akan berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin dan menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan bapak. Atas perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terimakasih.
Jakarta, 01 Juni 2018
Tertanda,
Triska Damayanti
Terakhir tentu bagian penutup surat. Dimana menjelaskan harapan untuk bisa bekerja di perusahaan yang kalian lamar.
Jangan lupa juga untuk mengucapkan “Terima Kasih” namun jangan berlebihan seperti “banyak-banyak mengucapkan terima kasih kepada bapak” ataupun yang lainnya.
Ditutup dengan tanggal pembuatan surat dan nama kalian. Lebih baik juga kalau kalian bubuhkan tanda tangan.
Seperti itu contoh surat lamaran kerja terbaru yang bisa kalian modifikasi. Jangan sampai kalian masih menggunakan format yang lama. Karena bisa-bisa nanti malah tidak diterima.
Oiya, kalian bisa unduh contoh surat lamaran kerja itu di bawah ini ya.
[su_button url=”https://guelagi.com/suratlamarankerja” target=”blank” background=”#bf0000″ size=”6″ center=”yes” radius=”round” icon=”icon: cloud-download”]Download Template Surat Lamaran Kerja[/su_button]
Secara umum, untuk kalian yang fresh graduate ataupun yang punya pengalaman bisa pakai template tersebut. Perbedaan hanya pada isinya saja. Dan sebisa mungkin tidak menjelaskan apa yang ada di CV kalian.
Selain gue kasih template, dibawah ini gue kasih contoh surat lamaran kerja yang kurang tepat, biar kalian gak niru lagi dan bikin kesempatan kerja kalian jadi berkurang.
Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Kurang Tepat
Saat ini masih banyak pelamar kerja yang membuat lamaran kerja dengan template terdahulu. Masih mengikuti saran-saran tahun lama. Padahal zaman berubah, rekruter semakin banyak menerima lamaran yang masuk karena angkatan kerja yang mebludak.
Ketika kita masih menggunakan versi lama, maka yang ada lamaran kerja kalian langsung tersingkir dari persaingan masuk perusahaan. Untuk itu, segera lakukan pembaruan seperti yang gue kasih tahu sebelumnya.
Nah bagaimana sih versi lama surat lamaran kerja itu, berikut contohnya.
Surakarta, 02 November 2016
Kepada Yth,
Bp/ Ibu. HRD LUWE LODJI WETAN
Jl. Kapten Mulyadi
Dengan Hormat,
Bersama dengan surat lamaran ini, saya ingin mengajukan diri untuk bergabung di Perusahaan yang Bapak/ Ibu Pimpin.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Mustakim
Tempat/Tgl lahir : Surakarta, 30 Jun 1998
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat : Sangkrah, RT.13 RW.01, Pasar Kliwon, Surakarta
No.Phone : 085723245125
Sebagai bahan pertimbangan, saya telah melampirkan :
- Pas Foto 4 x 6 (2 lembar)
- Daftar Riwayat Hidup
- Foto copy Kartu Tanda Penduduk
- Foto copy Ijazah Terakhir
- Foto copy
- Kartu Keluarga
- Kartu Kesehatan
Besar harapan saya untuk bisa bergabung dengan Perusahaan yang Bapak/ Ibu Pimpin. Atas perhatian yang Bapak/ Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Mustakim
Diatas merupakan contoh surat lamaran kerja terdahulu, atau bisa gue bilang masih tradisional. Coba saja bandingkan dengan surat lamaran kerja yang terbaru diatas. Pasti terlihat bedanya bukan?
Versi lama masih dengan format biodata dengan membagi info yang seharusnya sudah ada pada CV tapi dicantumkan juga di surat lamaran kerja. Hal tersebut sangat mubazir kawan.
Lalu membuat informasi dalam bentuk list atau daftar yang cenderung membuat surat lamaran kerja tersebut tampak lebih berisi tapi minim informasi.
Sekali lagi, surat lamaran kerja itu menjelaskan hal yang gak mampu kalian jelaskan di CV. Jangan sampai kalian mencantumkan ulang secara utuh.
Surat lamaran kerja lebih ke menjelaskan siapa diri kalian, pengalaman dan kemampuan sebelumnya. Ditambah apa yang disertakan pada dokumen lamaran namun tidak perlu dibuat daftar seperti contoh diatas.
Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengirim Surat Lamaran Kerja
Nah kalau kalian sudah tahu bagaimana membuat surat lamaran kerja yang benar dan kurang tepat, saatnya mengirim ke perusahaan yang kalian pilih. Jangan Cuma dibuat aja, kan mau cari nafkah.
Lowongan sebuah perkerjaan itu punya periode yang berbeda-beda. Kadang ada yang dibuka selama 2 minggu, 1 minggu, kadang juga 1 bulan dan seterusnya.
Yang enak adalah tentu yang periodenya lama, sehingga kita bisa persiapkan dengan baik lamaran kerja biar berpotensi lolos. Tapi yang lebih baik adalah segera mengirimkan ketika kalian tahu ada kesempatan.
Jangan tunggu sampai deadline lowongan kerja tersebut yang bikin persiapan jadi terburu-buru dan tidak ada waktu untuk pengecekan. Karena banyak kandidat gagal karena hal yang sepele pada berkas lamaran kerja mereka.
Sebelum kalian mengirim surat lamaran kerja yang kalian buat, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Cek Kembali Nama Perusahaan
Hal pertama yang mesti diperhatikan adalah nama perusahaan yang kalian tuju. Karena banyaknya lamaran yang kalian kirim jangan sampai berefek dengan kesalahan penulisan pada surat lamaran kerja kalian.
Perusahaan di Indonesia terkadang punya dua nama, mungkin sebagian besar perusahaan besar di Indonesia ya. Nama populer dan juga nama resmi. Misal Airy Rooms, itu merupakan nama populer, sedangkan nama resminya adalah PT Airy Nest Indonesia.
Pastikan nama perusahaan yang kalian tulis adalah nama resmi perusahaan tersebut. Boleh juga ditulis keduanya dengan tanda kurung. Misal PT Airy Nest Indonesia (Airy Rooms).
Perhatikan dengan seksama ejaan yang digunakan. Karena salah sedikit, kalian akan langsung gugur dimata Rekruter.
2. Perhatikan Nama HRD Yang Kalian Tulis
Sama seperti nama perusahaan, nama penerima surat lamaran kerja kalian juga jangan sampai salah. Ini sama pentingnya dengan nama perusahaan. Salah sedikit saja bisa langsung ditolak.
Perhatikan lowongan kerja yang kalian temukan. Jika tertulis nama HRD, pastikan anda menyalinnya atau bisa juga menulis ulang dengan teliti. Seperti nama gelar HRD dan juga singkatan apabila ada singkatan.
3. Pastikan Kontak Kalian Dengan Benar
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah kontak kalian. Ya kalau kontak kalian salah atau sulit dihubungi perusahaan ya akan sulit juga kalian dapat pekerjaan tersebut.
Pastikan dengan benar alamat email kalian, nomor handphone kalian. Pastikan kontak kalian ini selalu aktif standby untuk menerima panggilan atau pesan. Misal aplikasi gmail kalian selalu tersinkronisasi biar ketika ada email masuk, kalian pun tahu di handphone.
Kemudian nomor telepon, jika memang kalian punya lebih dari satu, dituliskan saja keduanya. Kalau salah satu nomor tidak bisa dihubungi, perusahaan punya alternatif nomor kalian yang lainnya.
Nomor tersebut juga kalau bisa yang aktif whatsapp karena sekarang banyak juga perusahaan yang mengirim atau kontak dengan kandidat via aplikasi messenger tersebut.
Tapi jangan sampai ketipu nanti ya kalau ada yang mengatasnamakan perusahaan yang kalian tuju.
4. Pastikan Tanggal Penulisan dan Lokasi Surat
Kalian boleh saja download template surat lamaran kerja dari gue ataupun dari tempat lain. Tapi jangan sampai kalian lupa untuk mengganti Tanggal surat dan Lokasi penulisan surat.
Karena kalau salah bisa berakibat fatal. Kalian akan dicap tidak serius dalam melamar pekerjaan perusahaan mereka. Sesuaikan dengan tanggal pada hari penulisan lamaran kerja kalian. Pastikan periode pembukaan lowongan kerja agar tidak membuat HRD curiga.
5. Cek Kembali Format Penulisan
Selain semua yang kalian tulis di surat lamaran kerja, kalian juga harus memperhatikan format penulisan. Tidak hanya format keseluruhan surat lamaran kerja, tetapi juga format penulisan seperti paragraf dan spasi.
Lalu juga format dokumen yang kalian simpan. Jika surat lamaran kerja ini dikirim dalam bentuk hardcopy berarti tidak masalah karena tinggal print saja dan pastikan sama seperti yang dibuat di komputer.
Namun jika yang dikirim berbentuk file digital, usahakan kalian menyimpannya dengan format PDF. Karena format PDF tidak dapat diubah-ubah oleh user. Potensi kerusakan saat dibuka dengan rekruter semakin kecil jika dikirim dengan format file Microsoft Words.
Tetapi tidak memaksa juga jika mereka minta yang berkas yang dikirim berformat .doc walaupun kebanyakan rekruter ingin file PDF.
6. Cek Ejaan atau Typo dan Tata Bahasa
Setelah format penulisan dan format file, pemeriksaan selanjutnya dan terakhir sebelum dikirim adalah pengecekan keseluruhan tata bahasa dan typo.
Mulailah dari pengecekan typo, jangan sampai ada kesalahan penulisan, salah huruf yang kadang bisa mengubah makna kata. Adanya typo juga menandakan kalau kalian kurang teliti saat membuatnya sehingga bisa jadi nilai minus dimata rekruter.
Jika sudah pengecekan typo, tinjau lagi kalimat-kalimat yang kalian tulis. Penggunaan kata juga harus diperhatikan. Jangan sampai tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang benar.
Baca Juga : Persaingan Semakin Ketat, Saatnya Meningkatkan Skill Diri
Dan setelah selesai semua dicek, saatnya untuk mengirim berkas lamaran kalian. Jangan lupa kelengkapannnya seperti CV dan juga dokumen lain sesuai persyaratan yang diminta.
Jangan lupa untuk berdoa semoga perjuangan kalian terbayar dengan berita baik atas lolosnya seleksi kandidat dan bekerja untuk perusahaan tersebut.
Gimana? Masih bingung buat surat lamaran kerja? Kalau bingung coba tanya temen kalian yang udah diterima kerja, atau gampangnya download template surat lamaran kerja yang gue buat ini aja.
Semoga bermanfaat ya, jika ada kekurangan tolong sampaikan di kolom komentar. Keep fight! Semangat cari nafkah!
Leave a Reply