Terima Kasih Sudah Baca Rekomendasi Film Disini

berhenti nonton film

Dulu gue paling seru sih nonton film. Gak bisa menyangkal kalau film bisa jadi hiburan yang cukup menyenangkan dan ternyata bisa menghabiskan waktu yang lama.

Akses film jaman dulu itu gak segampang sekarang. Buat anak milenial jaman awal-awal film itu cuma bisa dinikmati di bioskop langsung. Masih jarang yang namanya ganool, layarkaca21 ditemenin pein akatsuki atau lebah ganteng.

Cari bajakan mungkin gak segampang sekarang. Eh tapi bisa juga karena gue yang gak bisa nyarinya sih. Jadi harus ngudek-ngudek halaman yang isinya iklan semua.

cover jadwal bioskop 2019

Sekarang gak perlu begitu, cukup bayar sedikit dan banyak platform video on demand menyediakan berbagai macam film-film.

Download ilegal? ya mungkin masih ada. Gak tau juga sih gue, karena udah gak pernah juga. Dulu gue pernah lah yang kaya gitu, nyari download an.

Lebih Suka Nonton Film Science Fiction

Gue lebih suka film genre science fiction gitu sih kaya marvel universe, hunger games, harry potter, maze runner dan lainnya. Sekuel bisa bikin menunggu tapi seringnya under expectation pas sekuel selanjutnya.

Karena udah bagus biasanya film pertama. Ketika dibuat yang kedua dan ketiga, seringnya mengada-ada gitu ceritanya, ngalor ngidul aja. Ya balik lagi sih semua punya selera masing-masing. Tapi gue tetep suka yang science fiction gitu.

urutan film marvel

Horor? Duh rasanya mager aja nonton buat dikaget-kagetin. Tapi kalau kalian lebih suka, ya silahkan aja sih. Semua punya selera masing-masing.

Karena sering nunggu gitu, gue jadi kepikiran buat nulis artikel rekomendasi film-film baik yang udah lewat atau yang coming soon.

Artikel urutan film marvel paling pecah sih. Jadi rekor artikel gue yang banyak bawa traffic. Sampai akhirnya banyak media yang nulis dan blog gue yang gak ada apa-apanya dibanding mereka bikin artikel tersebut semakin turun dari puncak.

Lumayan lama bisa bertengger di top 3 pencarian. Puncak-puncaknya traffic lagi banyak dan bikin gue terpacu untuk konten film lainnya. Bahkan gue merasa bisa memfokuskan blog ini kesana, ke kategori film maksudnya.

Bikin rekomendasi film lainnya berdasarkan tahun saat itu buat nungguin film yang coming soon ataupun review film yang udah tayang sebelumnya. Dan ini juga bisa dapet traffic yang lumayan sampai akhirnya media yang punya resource banyak pun ikut-ikutan bikin konten macem ini.

Sudah Cukup

Bukan berarti gue nyerah sih dengan persaingan yang ada. Tapi kalau mau dibilang gitu juga gapapa sih. Sadar diri aja yang gak punya apa-apa, mana bisa bersaing dengan mereka yang punya apa-apa. Feeling nothing.

Baca Juga : Play, Win & Quit : Waktunya Berhenti Main FPL

Selain itu, gue juga udah jarang banget namanya nonton film. Pas artikel ini ditulis, mungkin film terakhir yang gue nonton di bioskop itu adalah Film Nussa dan Rarra. Waktu itu ngajak bocil dan keluar ditengah-tengah film karena si bocil gak kuat dengerin suara yang kenceng.

Jadi udah gak relate banget sih sama film, mau ngelanjutin konten nya juga udah gak ada feel yang bisa memotivasi. Series? yah film aja pilih-pilih, apalagi series yang ambil waktu lebih banyak.

Kemudian alasan paling mutlak dengan stop konten film adalah gue gak mau tolong menolong dalam kemaksiatan. We knew lah film yang ada lebih banyak mudharatnya. Aurat dimana-mana, musik apalagi. Terlalu parah dan gak mau main-main sama dosa.

Gue rasa itu alasan paling tepat yang mau gue sampaikan di konten ini. Gue masih belajar apa yang dulu telat gue pelajari tentang agama. Menganggap sepele tapi ternyata beneran ini ngaruh di kehidupan sih setelah lama gue tinggalin aktivitas nonton film.

Baca Juga : Weekend yang Tak Sama, Bersyukurlah

Jangan sampai dapet referral dosa karena sudah merekomendasikan konten-konten syubhat laggi. its enough.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *