Analis Sistem yang dimaksud disini adalah profesi Analis Sistem yang berada di perusahaan konsultan dimana berhubungan dengan klien yang butuh dibuatkan aplikasi.
Di dunia developer alias dunianya pengembangan sistem pasti ketemu beberapa macam tipe jabatan. Ada yang jadi project manager, ada yang jadi system analyst, ada juga yang jadi desainer, ada lagi yang jadi programmer.
Programmer pun bisa dibagi lagi, umumnya sih ada yang Front-End, ada yang Back-End. Tapi kali ini gue gak bahas itu programmer, gue mau bahas yang jadi system analyst. Jabatan ini ibarat orang ketiga men.
Putar lagu Diantara Kalian by D’masiv.
Kenapa gue bisa bilang begitu? Perlu gue kasih tau dulu bedanya antara project manager, analis, dan programmer.
Project Manager adalah orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan proses pengembangan sistem baik sumberdaya tim, klien serta aplikasi yang dibuat.
Analis Sistem adalah orang yang bertanggung jawab atas rancangan sistem sesuai keinginan klien dan harus bisa disampaikan ke programmer untuk dieksekusi.
Programmer adalah orang yang mengeksekusi alias buat struktur kode pemograman sampe jadi aplikasi yang diinginkan.
Berdasarkan pernyataan gue diatas, jadi analis itu adalah orang yang harus bisa menterjemahkan apa yang diinginkan klien kemudian dapat disampaikan dan dimengerti sama programmer biar bisa dikerjain.
Makanya bisa gue bilang analis itu orang ketiga diantara klien sama programmer. Nah orang macem analis kaya gitu dibutuhin banget broo di dunia developer.
Soalnya masih jarang orang yang bisa mengerti di dua dunia macem itu. Dunia klien kan penuh imajinasi, nah kalo programmer kan yang penuh logika alias realistis.
Kadang klien ngayal nya ketinggian, pengen ini itu yang belum tentu bisa diimplementasiin di dunia sistem komputer. Nah makanya analis dibutuhkan untuk memberikan pengertian untuk klien.
Ini fakta-fakta tentang analis setelah riset lima menit dan kalian harus tau sebelum apply job jadi Analis.
1. Gak Ngoding, tapi Ngerti Kode Pemrograman
Analis itu emang kerjaannya gak pernah gangguin kodingan. Cukup programmer yang otak-atik tuh kode. Analis mah identifikasi, analisis, bikin laporan. Gitu aja terus kerjaannya.
Nah tapi walopun dia gak ngoding, Analis kudu ngerti yang namanya bahasa pemrograman juga, gak asal bikin semaunya, lah kasian si programmer. Apalagi dalam tim nya.
Biasanya dalam suatu tim developer, si programmer udah khusus maen di salah satu bahasa pemrograman, misal PHP, HTML, Java dll. Nah jadi gak melulu ganti bahasa, biasanya udah jadi ketetapan bahasa pemrograman apa yang dipake.
So, setidaknya kalian tahu apa yang digunakan programmer tim kalian dan tahu struktur kodenya.
2. Pengatur Waktu Programmer
Pengatur waktu alias jam alarm. Analis itu selain ngerancang aplikasi yang mau dibuat, juga harus bisa mendeliver serta mengatur apa yang harus dikerjakan si programmer.
Makanya si Analis terkenal paling cerewet karna ya tadi, kaya alarm, nanyain mulu.
Udah jadi apa belom fungsi ini?
Yang ini beres kapan bro?
besok kira-kira bisa dites gak nih?
Tapi ya gitu sih tanggung jawabnya. Kalo bermasalah ya siap-siap kena semprot project manager. Tapi tenang aja, kalian juga bisa ngatur alibi ke project manager.
Karena semua perhitungan ada pada analis, jadi gak serta merta si PM(Project Manager) maen ngomel-ngomel aja. Jadi, siapkan berbagai alasan yang real kalo saat ngerjain project ada masalah.
3. Punya Temen yang namanya Word, Visio, dan Photoshop/Corel
Kalo programmer mah temennya kalo gak notepad, ya paling android studio, ya ada yang lain juga sih buat nulis kode, tapi ya seringnya itu sih.
Nah kalo Analis itu temennya si Word, si Visio sama si Photoshop atau si Corel. Iyalah orang kerjaannya gak jauh dengan dokumen-dokumen.
Coba aja cek laptop temen kalian. Pasti ada calculator, chrome/modzilla, media player. Iya calculator buat ngitung-ngitung, chrome buat nyari inspirasi, media player buat nonton film. Iya itu kalo lagi bosen. 🙂
Analis kerjaannya ngerancang sistem, jadi kalo kalian mau jadi analis ya harus bisa bikin-bikin macem-macem diagram mulai dari Flowchart diagram, Entity Relation Diagram, Activity Diagram dan banyak lainnya dah.
Barusan diagram apa ya? hmm nanti tanya langsung gue aja ya.
Trus kenapa gue tulis photoshop/corel? karena salah satu bagian dokumen itu ada yang namanya rancangan desain aplikasi.
Otomatis analis juga harus bisa ngedesain sketsa walaupun gak seperti desainer UI/UX, tapi ya minimal bisa lah ya mainin toolsnya.
4. Jago nulis
Iyalah Analis ya bikin analisis, bikin proposal, bikin laporan akhir, bikin alesan ngeles buat PM. Tiap ada projek, dialah yang menulis skripsi itu.
Dari mulai latar belakang yang menyusahkan sampe hasil rancangan yang merumitkan. Tapi tenang aja kalian ga usah panik.
Biasanya di perusahaan tuh udah punya template sendiri, jadi gak terlalu banyak yang diubah, poin poin penting aja. Jadi sering-seringlah baca rancangan sistem dan juga latihan nulis.
5. Jalan-jalan terus
Nah ini nih bagian yang harusnya di highlight + di bold kalo bisa. Analis itu jalan-jalan men, gak kaya programmer yang ngendap di ruangan dengan sekat-sekat ditemenin beberapa slot colokan #nooffense 😀
Programmer keren juga ko. Gimana gak keren, orang dia yang mecahin masalah nya. Tenang kalian ada porsinya sendiri kok.
Balik lagi, analis itu jalan-jalan, ketemu sama klien buat meeting projek. Jadi kebayang lah kalian kalo jadi analis, gak bosen di kantor doang, jalan kesana kesini ketemu klien, siapa tau kan klien nya cakep. Takis gan.
6. Koneksinya banyak
Kalo ini ya hubungannya sama yang bagian diatas. Gara-gara sering ketemu klien ya jadi kenalan kita makin banyak. Kalian bisa kenal pimpinan perusahaan ini, pejabat itu, dan lainnya.
Kalo jam terbang kalian udah banyak ya gue yakin itu kontak di HP harus dibackup terus karna sayang lah kalo kontak nya ilang.
Siapa tau kan gara-gara pernah kenal, kalian dipanggil lagi ketemu klien buat dijodohin sama anaknya yang cakep.
Atau gak ditawarin kerjaan yang bikin ngiler salary nya. Kan siapa tau, ya itu lah yang namanya koneksi, segala sesuatu bisa lewat mereka.
7. Calon Pasangan Yang Baik
Yang ini sangat jelas. Calon pasangan yang lebih baik dari yang lain. Ya gimana atuh, permintaan yang absurd dari klien aja dipecahin sama dia, gimana permintaan dari kamu, pasti bisa lah mecahinnya.
Baca Juga : Persaingan Semakin Ketat, Saatnya Meningkatkan Skill Diri
Analis itu emang pionir menn. Ujung tombak pengembangan sistem. Masa depan nya jadi Project manager. Mungkin kalian bakal dibully sama programmer gara-gara nyuruh terus buat kerjain modul-modul sistem, tapi dia ya bersyukur ada yang ngurusin.
Tapi ya gitu banyak manfaat lainnya yang bakal kalian dapet ya kaya yang gue sebut barusan. So kalo kalian mau jadi analis sistem ya yaudah lamar kerjaan jadi analis sistem, jangan jadi marketing.
Ada yang bingung? Tanya aja ya, komen atau email atau lewat sosmed gue. Thanks udah mampir.
Leave a Reply