5 Hal Sederhana Yang Ternyata Sulit Dilakukan Kebanyakan Orang

hal sederhana

Pernah gak sih kalian ngerasa menyesal gitu karena gak ngelakuin suatu hal yang padahal bisa berdampak besar buat seseorang dan juga diri sendiri?

Misal nih kalian lagi berwisata gitu ke suatu tempat. Ketika kalian lagi jalan ngeliat ada kulit pisang yang terbuang di jalan.

Jujur aja pasti kalau kalian liat pun pasti diabaikan, bener gak? Orang yang mau ngambil palingan petugas kebersihan.

Nah karena keacuhan orang yang melihat akhirnya malah jadi petaka buat orang berikutnya yang sedang jalan. Dibelakang kalian ada orang yang sedang jalan sambil bermain HP, kemudian menginjak dan akhirnya terpeleset lah dia.

Kasihan aja kah? Kalau gue mungkin ngerasa nyesel sih, kenapa tadi gak gue ambil trus buang ke tempat sampah.

Orang yang jatuh kepeleset itu bukan sekedar jatuh aja, tulang pinggul nya mungkin terkena juga dan bisa bikin orang itu susah buat jalan. Ruginya lagi, hp yang dia mainkan jatuh dan mungkin layarnya pecah.

Dan mungkin masih ada lagi kekacauan terjadi gara-gara terpeleset kulit pisang.

Ada kemungkinan orang lain akan berkata

“Makanya kalau jalan jangan main HP”

“Kalau jalan pake mata, lagian itu kenapa ada kulit pisang sih”

“Coba tadi gue buang tuh kulit, gak bakal jadi heboh gitu kan, sial.”

Kalian yang mana? Kebanyakan orang bakal spontan no 1 atau 2. Karena menyalahkan atau mengkambinghitamkan hal lain adalah suatu yang sederhana dan sangat mudah untuk dilakukan.

Apakah membuang kulit itu termasuk hal yang sulit? Harusnya sih tidak ya. Hanya kita saja yang sulit mengabaikan rasa gengsi dan sifat jijik dengan sampah.

Panjang juga ya intronya. Hal semacam itu harusnya sederhana dan mudah buat kita ngelakuinnya. Dan masih ada lagi hal-hal yang sederhana tapi sulit dilakuin.

1. Menyapa

Hal yang sangat sederhana adalah menyapa. Ini yang paling sulit dilakuin buat yang punya sifat introvert. Padahal hal ini bermanfaat untuk kehidupan sosial kita.

Apa sulitnya mengucapkan “Pagi” atau  “Selamat Pagi” atau sesama muslim “Assalammualaikum” ketika bertemu dengan orang lain?

Mungkin karena kita lebih gampang untuk berkata kotor, kata-kata kotor seperti nama binatang dan absurd lainnya lebih gampang terucap.

Dengan menyapa, orang lain akan merasa dianggap keberadaannya, kita pun jadi dikenal sebagai orang yang ramah, bukan orang yang acuh.

Ini tentang menghargai. Orang yang kalian sapa merasa respected dan harusnya juga bakal kalian dapetin, disapa juga. Siapa tahu dengan keramahan kalian justru mendatangkan bantuan di suatu saat.

2. Berkabar

Problema yang sering jadi faktor kandasnya hubungan tiap pasangan. Sulitnya ngasih kabar yang padahal gampang. Hal ini udah pernah gue bahas sebenernya, kalian bisa baca di halaman di bawah ini.

kabar itu penting

Gak adanya kabar yang terlalu lama atau tak seperti biasanya bisa membuat kepercayaan orang terhadap kalian terkikis. Lalu yang terjadi adalah perpisahan karena terlalu seringnya dilakukan.

Sulitkah? Padahal Cuma ngetik chat aja kan? Susah ngetik bisa voice note? Masih susah kah?

Ini juga tentang menghargai dan juga kepercayaan. Tentu pasangan kalian akan makin percaya kalau hal sederhana macam ini bisa dijaga.

Pikiran negatif lebih gampang masuk dipikiran dibanding yang positif. Orang lebih khawatir daripada tenang. Ini yang membuat berkabar adalah hal yang penting juga.

3. Mengucapkan “Tolong”

Sulitkah bilang “tolong” ketika minta bantuan? Kata ini sederhana dan punya makna yang sopan ketika orang lain mendengar.

Tentu orang yang dimintai bantuan bakal lebih mudah untuk membantu kalian kalau diawali dengan kata “tolong”. Coba saja kalau gak pake kata itu, mungkin kalo kalian yang diminta tolong bakal kesel dalam hati.

“Nih orang kok songong ya maen nyuruh-nyuruh aja.”

Daripada orang merasa seperti itu, bukannya lebih baik kita memintanya dengan lebih sopan? Mungkin karena gengsi yang berlebih, bikin kita gak terbiasa.

Kata “tolong” ini melengkapi tiga kata lainnya yang seharusnya orang banyak menyebutnya di kondisi tertentu. Tiga kata tersebut adalah “Maaf”, “Terima Kasih”, dan “Permisi”.

Kalau kalian mau jadi orang yang lebih bener, coba biasain pake 4 kata tersebut ya. Dijamin orang lain bakal respect sama kalian.

4. Sedekah

Menurut kalian ngeluarin duit yang gak dapet apa-apa(maksudnya bukan transaksi barang/jasa) hal yang sulit? Ngasih duit Rp 2.000 gitu ke pengemis atau masukin sisa kembalian dari minimarket ke kotak amal didepan pintu, sulit kah?

Kalau disini, selain pelit sih namanya egois. Lebih mementingkan diri sendiri. Kebanyakan orang berpikir sayang dengan hartanya sendiri. Mereka khawatir kalau akan mengurangi isi dompetnya. Takut tidak bisa membeli hal lain yang diinginkan.

Benar kaya gitu kah? Tidak seperti itu, justru dengan memberi kita bisa dapat lebih banyak. Itu udah hukum alam, take and give.

Seberapa banyak yang kalian berikan, maka sebesar itulah yang bakal kalian dapatkan. Jadi yang namanya berbagi itu udah jadi keharusan kalau mau dapet lagi. Udah jadi hal yang sederhana harusnya, tapi kenapa masih jarang ya?

5. Mengalah

Ini mungkin yang paling sulit. Butuh hati yang besar dan kokoh buat ngelakuin hal ini. Bagi gue Mengalah adalah hal yang sederhana banget. Kita tinggal kalah aja gitu.

Bukan berarti lagi kompetisi kita main ngalah aja. Ya bukan dipakai saat itu. Tapi lebih kepada soal bertengkar, berdebat, atau punya masalah dengan seseorang apalagi pasangan.

Kita lebih tertarik dan mengedepankan yang namanya gengsi. Karena kebanyakan orang hanya ingin menang dan menganggap hal itu yang bisa menyelesaikan masalah.

Orang ini selalu ingin mendapatkan status kalau dia superior, yang selalu benar, dan gak terkalahkan. Menjadi yang benar buat dia jadi bangga. Padahal masalah tersebut mungkin punya banyak perspektif.

Inti dari pertengkaran, perdebatan adalah menemukan solusi biar gak terus berdebat. Tapi orang lebih sering menuduh dan selalu menganggap dirinya yang benar.

Coba kalau kita mengalah saja. Bahkan tak usah peduli siapa yang benar dan salah. Masalah akan cepat selesai, waktu jadi gak terbuang sia-sia. Kita masih bisa nikmatin hidup yang lain.

Karena mengalah bukan berarti kalah, justru mengalah adalah cara yang baik untuk jadi pemenang sejati.

Nah kalau misal kita udah ngalah tapi pasangan kita jadi ngelunjak? Itu sih harus dibilangin, baik secara langsung atau pihak lain.

Baca Juga : Pentingnya Sebuah Kabar

Mungkin 5 hal tersebut yang bisa jadi intropeksi diri kita masing-masing. Kira-kira udah dilakuin belum ya? Ya kalaupun belum masih ada kesempatan buat yang mau jadi pribadi yang lebih baik.

Sebenernya ini artikel random yang tiba-tiba terlintas dipikiran gue, karena pernah mengalami dan juga sering melihat disekitar. Mungkin bisa bermanfaat makanya gue berbagi dengan kalian.

Harapannya ya bermanfaat, tapi apa daya semua dibalikkan lagi kepada kalian yang baca artikel ini.

Kalau setuju dengan hal tersebut, jangan lupa di share di sosmed masing-masing ya. Sederhana lho buat sharing, banyak tombol-tombol share di web ini. Tinggal klik aja dan orang lain bisa ngerasain manfaatnya.

Sederhana kan tinggal klik aja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *